Adakalanya dalam suatu intranet yang kompleks terdiri dari banyak blok IP yang membentuk network sendiri. Oleh karena itu diperlukan banyak juga router untuk mengatasinya.
Ditempat saya ada beberapa server yang diakses dari banyak blok network yang ada di dalam intranet tersebut. Anehnya, ketika dari sisi jaringan (dalam hal ini router) telah meng-allow blok network client mengakses ke server,tapi si server tidak memberikan respon sebagaimana umumnya.
Dalam hal ini,routing rule di sisi server berlaku. Berikut contoh routing table di salah satu server yang saya kelola :
Ditempat saya ada beberapa server yang diakses dari banyak blok network yang ada di dalam intranet tersebut. Anehnya, ketika dari sisi jaringan (dalam hal ini router) telah meng-allow blok network client mengakses ke server,tapi si server tidak memberikan respon sebagaimana umumnya.
Dalam hal ini,routing rule di sisi server berlaku. Berikut contoh routing table di salah satu server yang saya kelola :
Kernel IP routing table
Destination Gateway Genmask Flags Metric Ref Use Iface
202.152.54.64 0.0.0.0 255.255.255.240 U 0 0 0 eth2
10.97.53.0 192.99.99.253 255.255.255.0 UG 0 0 0 eth0
30.30.30.0 192.99.99.253 255.255.255.0 UG 0 0 0 eth0
10.100.156.0 192.99.99.253 255.255.255.0 UG 0 0 0 eth0
202.202.202.0 192.99.99.253 255.255.255.0 UG 0 0 0 eth0
192.96.96.0 192.99.99.253 255.255.255.0 UG 0 0 0 eth0
10.10.10.0 192.99.99.253 255.255.255.0 UG 0 0 0 eth0
10.10.10.0 0.0.0.0 255.255.255.0 U 0 0 0 eth1
192.99.99.0 0.0.0.0 255.255.255.0 U 0 0 0 eth0
192.97.97.0 192.99.99.253 255.255.255.0 UG 0 0 0 eth0
192.99.0.0 192.99.99.253 255.255.0.0 UG 0 0 0 eth0
10.101.0.0 192.99.99.253 255.255.0.0 UG 0 0 0 eth0
10.102.0.0 192.99.99.253 255.255.0.0 UG 0 0 0 eth0
192.101.0.0 192.99.99.253 255.255.0.0 UG 0 0 0 eth0
169.254.0.0 0.0.0.0 255.255.0.0 U 0 0 0 eth2
0.0.0.0 202.152.54.65 0.0.0.0 UG 0 0 0 eth2
Terlihat banyak sekali bukan ? Pertanyaannya routing table tersebut akan hilang ketika kita restart mesin server tersebut. Lalu bagaimana caranya agar routing table tersebut menjadi persistent ?
Caranya adalah membuat suatu file yang berisi rangkuman seluruh informasi routing yang berlaku pada interface ethernet yang akan digunakan, file tersebut nantinya akan dinamakan sebagai route-(interface), misal route-eth0. Itu berarti isi informasi routing dalam file route-eth0 tersebut akan berlaku pada interface eth0. File tersebut harus diletakan pada /etc/sysconfig/network-scripts. Sehingga pathnya menjadi /etc/sysconfig/network-scripts/route-eth0.
Berikut isi file di route-eth0 di sisi saya :
#nano /etc/sysconfig/network-scripts/route-eth0
GATEWAY0=192.99.99.253
NETMASK0=255.255.0.0
ADDRESS0=192.99.0.0
GATEWAY1=192.99.99.253
NETMASK1=255.255.255.0
ADDRESS1=30.30.30.0
GATEWAY2=192.99.99.253
NETMASK2=255.255.255.0
ADDRESS2=192.97.97.0
GATEWAY3=192.99.99.253
NETMASK3=255.255.255.0
ADDRESS3=192.96.96.0
GATEWAY4=192.99.99.253
NETMASK4=255.255.0.0
ADDRESS4=192.101.0.0
GATEWAY5=192.99.99.253
NETMASK5=255.255.255.0
ADDRESS5=10.100.156.0
GATEWAY6=192.99.99.253
NETMASK6=255.255.255.0
ADDRESS6=202.202.202.0
GATEWAY7=192.99.99.253
NETMASK7=255.255.0.0
ADDRESS7=10.101.0.0
GATEWAY8=192.99.99.253
NETMASK8=255.255.0.0
ADDRESS8=10.102.0.0
GATEWAY9=192.99.99.253
NETMASK9=255.255.255.0
ADDRESS9=10.97.53.0
Di sana terlihat jelas informasi routing yang akan digunakan. Dan jangan khawatir bila mesin server restart, informasi ini otomatis aka terload di routing table dan anda tidak perlu mengetik ulang kembali informasi routing ke routing table lagi.